Text
Uji Toksisitas Subkronis Ekstrak Air Daun Jati Cina (Cassia angustifolia vhai) Pada Mencit Putih Betina
Teh jati cina (Cassia angustifolia Vahl) banyak digunakan untuk pengobatan tradisional oleh masyarakat sebagai obat pelangsing, menurunkan kadar kolesterol, sembelit, laktasif, anti inflamasi, pembersih. Untuk itu perlu dilakukan pengujian toksisitas subkronis ekstrak air daun jati cina terhadap ginjal dan hati dengan penentuan kadar kreatinin dan SGPT (Serum Glutamat Piruvat Transaminase). Dengan adanya penelitian ini diharapkan memberikan informasi keamanan tentang jati cina kepada masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium penelitian STIKES Harapan Ibu Jambi pada bulan mei 2012. Ekstrak air ini diberikan secara oral sebanyak satu kali sehari selama 30 hari. Hewan percobaan dibagi menjadi 3 kelompok percobaan yaitu kelompok kontrol (mencit yang diberi makan dan minum yang cukup), kelompok 2 (pemberian ekstrak 1%), dan kelompok 3 (pemberian ekstrak 2%). Berat badan diukur pada hari ke 7, 14, 21, 28 dan 30 kemudian pada akhir percobaan hari ke 30 dilanjutkan dengan pengujian kadar SGPT (Serum Glutamat Piruvat Transaminase) dan kreatinin serta pengukuran berat organ mencit (hati dan ginjal). Hasil pemberian ekstrak air daun jati cina (semua dosis) selama 30 hari menunjukkan penurunan berat badan secara bermakna, kadar SGPT (Serum Glutamat Piruvat Transaminase), kreatinin dan berat organ yang tidak bermakna p
Tidak tersedia versi lain